Bawaslu Baubau Beri Apresiasi Kepada Peserta Pendidikan Pengawas Partisipatif dari Kota Baubau

Ketua Bawaslu Kota Baubau Sarmin, S.Pd.,C.Med dalam pernyataannya kepada tim Humas Bawaslu Kota Baubau menyatakan bahwa”Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas antusias Peserta Pendidikan Pengawas Partisipatif Dalam Jaringan yang disingkat dengan P2P Daring, ini merupakan hal yang positif dalam peningkatan Pengawasan Partisipatif secara khusus di Kota Baubau”ujarnya.

Lebih lanjut Sarmin mengatakan”40 Peserta Pendidikan Pengawas Partisipatif ini adalah merupakan bagian dari 560 peserta P2P Daring dari 14 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara yang akan mengikuti Proses Pendidikan Pengawasan partisipatif secara online dimana dari setiap Kabupaten/Kota hanya meluluskan 40 peserta dan Bawaslu Kota Baubau terdapat dari 41 pendaftar”, urainya.

Peserta P2P ini proses pendaftarannya menggunakan waktu yang cukup singkat selama 3 (tiga) hari sejak tanggal 17 hingga tanggal 20 Oktober 2025 melalui dua open recruitmen yang disediakan oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara dan Open recruitmen oleh Bawaslu Kota Baubau. 

Beberapa persyaratan umum Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) adalah sebagai berikut:

• Usia minimal 17 tahun, maksimal 30 tahun;

• Bersedia untuk mengikuti pendidikan daring sampai selesai;

• Diutamakan sedang menjadi pengurus atau anggota dari organisasi atau komunitas;

• Tidak sedang menjadi pengurus partai politik/tim kampanye/tim sukses dalam 3 tahun terakhir;

• Tidak sedang menjadi penyelenggara pemilu (termasuk lembaga adhoc) beserta jajaran sekretariatnya;

• Melakukan pendaftaran secara online dan melengkapi dokumen.

Pendaftaran dilakukan secara online melalui google form yang di bagikan pada sosial media Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara dan Bawaslu Kota Baubau.

Berikut Infografis yang dapat ditampilkan oleh Bawaslu Kota Baubau untuk Pendaftar Pendidikan Pengawas Partisipatif berdasarkan institusi.

Berdasarkan Infografis diatas bahwa terdapat pendaftar P2P yang berasal dari Mahasiswa Perguruan Tinggi sebanyak 15 orang, 13 peserta dari Organisasi Kepemudaan HMI, IMM, PMII; 5 orang dari SMA/SMK yang masuk dalam kategori Pemilih Pemula serta 8 pendaftar dari masyarakat umum yang memenuhi persyaratan.