Ikuti Bedah Buku Dr. Puadi, S.Pd.M.M , Bawaslu Kota Baubau: Karakter intelektual Adalah Cermin Kepemimpinan Inspiratif.

Ketua Bawaslu Kota Baubau Sarmin, S.Pd mengikuti Peluncuran dan  Bedah Buku yang di tulis oleh Dr. Puadi, S.Pd.,MM Pimpinan Bawaslu RI dengan Judul “Dinamika Pengawasan Pemilu: Peran Bawaslu Dan Interaksi Kepentingan”  yang diikuti secara virtual pada Minggu, 30 Agustus 2025. Sejatinya Kegiatan ini digelar di Auditorium Lantai 2 PERPUSNAS Republik Indonesia pada pukul 09:30 – 12:45 WIB dan ditayangkan live streaming melalui platform youtube.

Dalam even peluncuran dan bedah buku ini, yang bertindak sebagai pembedah buku antara lain : Dr. Muhmmad Rifqinizamy Karsayuda, SH.,MH (Ketua Komisi II DPR RI), Juri Ardiantoro, S.Pd.,M.Si.,Ph.D (Wakil Menteri Sekretaris Negara), Mochammad Afifudin, S.Thi.,M.Si (Ketua KPU RI), Prof. Dr. Muhammad , S.IP.,M.Si (Ketua Bawaslu RI Periode 2012 – 2017), Dr. Ferry Daud Lindo, S.IP.,M.Si (Dekan FISIP Universitas Sam Ratulangi) dan moderator Dr. Bachtiar, S.H.,M.M.,M.Si (Tenaga Ahli Bawaslu RI)  

Menurut Sarmin “Buku ini menjadi refleksi terhadap proses dan dinamika pengawasan pemilu serta referensi bagi semua pihak baik akademisi, mahasiswa atau praktisi pemilu dalam mengambil nilai dan pengetahuan terkait demokrasi dan pemilu”,tuturnya.

Lebih lanjut Sarmin mengatakan “Secara pribadi selaku pengawas pemilu sangat menyambut baik peluncuran buku dengan judul Dinamika Pengawasan Pemilu: Peran Bawaslu dan Interaksi Kepentingan. Buku ini menjadi cermin intelektual kepemimpinan inspiratif dari seorang Anggota Bawaslu RI. Terdapat catatan  menarik dan inspiratif dalam sambutan Dr. Puadi yakni terdapat (quotes) : Demokrasi elektoral hanya bisa terjaga bila pengawas pemilu ditempatkan sebagai instrumen untuk menyeimbangkan kepentingan politik yang saling berbenturan, itu Qoutes yang disampaikan Dr. Puadi, kemudian Doktor Puadi, telah menunjukan keteladanan melalui karya intelektual beliau yang mendapat apresiasi dari para pembedah”urainya.

“Ditengah dinamika pemilu kita yang masih mencari formulasi dan desain yang lebih baik pasca pemilu dan pemilihan tahun 2024, kehadiran buku ini diharapkan menjadi oase ditengah krisis dan kritik demokrasi yang perlu diperbaiki dan disempurnakan”,tutupnya.