Opini : Pengawas Pemilu juga butuh sehat : Pengawasan Pemilu dan Kebugaran Jasmani (Dua Pilar untuk Masyarakat Demokratis dan Produktif)
|
Pengawasan pemilu dan kebugaran jasmani sekilas tampak sebagai dua hal yang tidak berhubungan. Namun keduanya memiliki peran penting dalam membentuk masyarakat yang kuat, sehat, dan berdaya dalam kehidupan berbangsa. Pengawasan pemilu menjaga kualitas demokrasi, sementara kebugaran jasmani menjaga kualitas sumber daya manusia yang menjalankan proses demokrasi itu sendiri.
Pemilu merupakan mekanisme utama dalam sistem demokrasi untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat. Agar pemilu berjalan jujur, adil, dan transparan, pengawasan yang kuat sangat diperlukan. Pengawasan pemilu dilakukan oleh berbagai pihak—penyelenggara, lembaga pengawas, aparat keamanan, media, hingga masyarakat.
Beberapa tujuan utama pengawasan pemilu meliputi:
Mencegah pelanggaran seperti politik uang, manipulasi suara, dan kampanye tidak etis.
Menjamin transparansi, sehingga hasil pemilu dapat dipercaya publik.
Mendorong partisipasi masyarakat, karena masyarakat yang dilibatkan akan lebih percaya pada proses demokrasi.
Pengawasan yang baik tidak hanya meningkatkan kredibilitas pemilu tetapi juga memperkuat legitimasi pemerintahan yang terpilih.
Sedangkan Kebugaran Jasmani sebagai Penunjang Produktivitas. Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik sehari-hari secara optimal tanpa mengalami kelelahan berlebihan. Masyarakat yang bugar memiliki daya tahan tubuh lebih baik, tingkat stres lebih rendah, serta kemampuan berpikir yang lebih tajam.
Manfaat kebugaran jasmani antara lain:
Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas, baik dalam bekerja maupun beraktivitas sosial.
Membangun disiplin dan tanggung jawab, melalui pola hidup sehat dan olahraga teratur.
Menguatkan ketahanan fisik, sehingga masyarakat lebih siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Kebugaran yang baik bukan hanya bermanfaat secara individu, tetapi juga kolektif karena menciptakan komunitas yang lebih sehat dan aktif.
Kenapa pengawas pemilu mesti sehat, karena keterkaitan Pengawasan Pemilu dan Kebugaran Jasmani, keduanya bertemu pada aspek partisipasi masyarakat. Partisipasi yang aktif dan kritis dalam pengawasan pemilu membutuhkan kondisi fisik dan mental yang baik. Relawan pengawas di lapangan, misalnya, sering bekerja dalam waktu panjang, menghadapi tekanan, dan harus tetap fokus dalam memantau proses pemungutan suara.
Selain itu, masyarakat yang sadar akan pentingnya kesehatan biasanya juga lebih sadar akan pentingnya peran mereka dalam demokrasi. Keduanya sama-sama membutuhkan disiplin, konsistensi, dan komitmen untuk kebaikan bersama.
Menuju Masyarakat Demokratis dan Sehat
Untuk membangun bangsa yang kuat, diperlukan dua hal sekaligus: demokrasi yang sehat dan masyarakat yang sehat. Upaya menjaga kualitas pemilu harus berjalan seiring dengan upaya meningkatkan kebugaran masyarakat melalui pendidikan olahraga, fasilitas publik, dan kampanye hidup sehat.
Dengan demikian, pengawasan pemilu dan kebugaran jasmani sama-sama menjadi bagian dari proses membentuk masyarakat yang tangguh, kritis, aktif, dan siap menghadapi masa depan.
Penulis dan Foto : Sarmin
Editor : La Ode Asmanang